
Di era digital saat ini, anak-anak sudah sangat akrab dengan berbagai perangkat seperti handphone, tablet, hingga komputer sejak usia dini. Namun, terlalu sering terpapar layar tanpa pendampingan bisa berdampak pada tumbuh kembang, terutama kemampuan bicara, fokus, dan emosi anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui berapa lama waktu penggunaan gawai yang aman sesuai usia anak.
Berbagai organisasi kesehatan dunia, termasuk Kementerian Kesehatan dan WHO, telah memberikan panduan terkait batasan waktu penggunaan layar (screen time) untuk anak. Batasan ini bertujuan menjaga keseimbangan aktivitas fisik, tidur, dan interaksi sosial yang sangat penting dalam masa tumbuh kembang.
Berikut Rekomendasi Waktu Penggunaan Gawai & Komputer Berdasarkan Usia:
- Anak usia kurang dari setahun atau bayi tidak direkomendasikan menggunakan komputer dan gawai.
- Anak berusia 1-2 tahun, screen time dalam bentuk menonton TV, video, komputer, dan gawai tidak dianjurkan. Yang diperbolehkan hanya dalam bentuk video-chatting yang didampingi orang tua untuk berinteraksi dengan anggota keluarga yang sedang berjauhan. Waktunya pun tidak lebih dari satu jam.
- Anak usia 3-6 tahun (prasekolah) tidak lebih dari satu jam.
- Anak usia sekolah dasar (6-12 tahun), waktunya tidak lebih dari 1,5 jam.
- Anak sekolah menengah (12-18 tahun) tidak lebih dari dua Jam.
Mengatur screen time bukan berarti melarang anak total dari teknologi, melainkan mengajarkan mereka untuk menggunakan gawai secara sehat dan seimbang. Dengan batasan waktu yang sesuai usia serta pendampingan aktif dari orang tua, anak tetap bisa mendapatkan manfaat dari teknologi tanpa mengorbankan tumbuh kembangnya.